SUBANG, Beritakita.com,-Rombongan
DPRD Kabupaten Lamongan Jawa Timur melakukan kunjungan ke Kabupaten Subang. Rombongan
tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kab. Lamongan, Saim, S.Pd yang ingin
mengetahui pembangunan di Kabupaten Subang mengenai pengelolaan keuangan dan
pertanian. Rombongan tamu diterima oleh Asisten Administrasi Pembagunan, Drs.
H. Rahmat Fatharahman, M.Si di Ruang Rapat Bupati Subang yang didampingi
sejumlah pejabat dinas/badan, Rabu (17/4).
Sebagai
sambutan kepada rombongan tamu, Rahmat menyampaikan tentang profil singkat
Kabupaten Subang yang disampaikan bahwa Subang memiliki keunggulan potensi
dengan geografis terdiri pegunungan, pedataran dan laut dengan luas wilayah
205.176,95 ha dan jumlah penduduk tahun 2012 sebanyak 1.501.647 jiwa. Secara
administratif terdiri dari 30 kecamatan dan 245 desa serta 8 kelurahan. Potensi
yang dimiliki secara umum ialah pertanian namun juga memiliki banyak potensi
wisata yang tersebar baik di utara, tengah maupun selatan. Diantaranya Pondok
Bali, Patimban, batu kapur Ciater dan Tangkuban Parahu.
Dengan lokasi
yang strategis berada pada lintas Jalur Nasional, wilayah Subang pun menjadi
salah satu wilayah yang dilintasi oleh proyek Jalan Tol dan tengah dibangun
terminal batu bara.
Sementara itu
Saim, menyampaikan tentang Kabupaten Lamongan yang dikenal sebagai Kota Soto
berhasil surplus dalam produksi beras dan dikenal pula sebagai lumbung padi
Jawa Timur. Pemerintahan Kab Lamongan terdiri dari 2 sekretariat, 15 dinas dan
7 badan.
Dijelaskan
pula dalam pengelolaan potensi keuangan di Kabupaten Subang khususnya mengenai
pajak dilakukan koordinasi dengan pihak KPP Pratama Subang dalam menentukan
nilai jual objek pajak (NJOP). Kegiatan evaluasi dengan para notaris termasuk
para camat dilakukan secara periodik selama 3 bulan sekali.
Pengelolaan
potensi masyarakat dilakukan dengan berbasis desa melalui Program
Desa/Kelurahan Mandiri Gotong Royong. Pembinaan dengan cara dikompetisikan.
Hasilnya Desa Jatireja Kecamatan Compreng keluar sebagai Juara I Desa Mandiri
Gotong Royong Tingkat Nasional.
Kemudian untuk
mengelola potensi lainnya ialah melalui Lumbung Ekonomi Desa (LED) yang
dikelola oleh kaum perempuan. Kemudian keberadaan LED menjadi cikal bakal
Koperasi Wanita (Kopwan). Hingga kini Pemerintah Kabupaten Subang terus pembinaan
kepada LED salah satunya dengan mengucurkan dana stimulan sebesar Rp 12 juta
bagi LED yang memiliki tabungan minimal Rp 18 juta. Tujuannya ialah untuk
meningkatkan gairah menabung di kalangan masyarakat.
Acara kemudian
ditutup dengan saling tukar cindera mata antara kedua belah pihak yang
dilakukan oleh Asda II Subang dan Wakil Ketua DPRD Kab. Lamongan.[adang]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar