Rabu, 17 April 2013

Masyarakat Cibalandong Berdoa Agar Tanahnya Bisa Kembali


SUBANG.Beritakita.com,-  “Setelah mengadakan pertemuan dengan pihak Perhutani di DPRD Subang dihadiri utusan Dinas Instansi terkait, masyarakat Cibalandong berdoa agar urusannya lancar dan tanahnya bisa kembali kepada pemilik lahan”, ungkap Ujang Sain mantan mandor kehutanan yang turut menjadi saksi hidup kegiatan pembebasan lahan untuk  PT Saprotan kepada Jabarkita.com, Rabu pagi (17/04/2013).

Menurut Ujang, SK Gubernur Jawa Barat yang dibacakan utusan perhutani adanya  pembayaran tahap ke II oleh PT Saprotan kepada Sanali dkk , “meragukan”. Pasalnya dari pembayaran tahap pertama hingga sekarang belum ada pembayaran sama sekali.Untuk itu SK Gubernur yang dibacakan pihak Perhutani disaat dengar pendapat dengan DPRD Subang bisa saja gugur.

Saat pihaknya menjadi mandor kebun, masyarakat pemilik lahan di Cibalandong marah besar akibat adanya pematokan lahan oleh perhutani. Hal ini bukti belum dibayarnya  ganti-rugi, sehingga saat itu saya hampir kena bogem masyarakat pemilik lahan, ungkap Ujang.

Ujang berharap agar pihak Perhutani berpihak kepada rakyat, jangan sampai kami dibohongi terus oleh petugas PT Saprotan sehingga masyarakat kami jadi korban. Selain itu uang operasional petugas dilapangan juga tidak dibayar higga sekarang, tegas Ujang Sain warga Cibalandong  yang juga mantan Satgas Desa Cimenteng itu, saat ditemui Jabarkita.com Rabu pagi. [adang]
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar