Rabu, 24 April 2013

Tim DPD RI Kunjungi Kab Subang Serap Aspirasi

SUBANG BeritaKita,- Tim dari DPD RI mengunjungi Kabupaten Subang. Rombongan yang dipimpin oleh KH. Sofyan Yahya, MA ini bermaksud menyerap aspirasi dan ingin mengetahui kondisi daerah khususnya bidang pendidikan dan bidang ketenagakerjaan serta masalah lainnya. Mereka diterima oleh Asistn Administrasi dan Pembinaan Aparatur, H. Saad Abdulgani, SH, M.Si selaku mewakili Bupati Subang di Ruang Rapat Bupati, Rabu (24/4).

Pada sambutan pengantarnya, Saad menyampaikan tentang Kabupaten Subang baik secara geografis, administratif maupun potensi yang dimiliki serta upaya dan tantangan yang dihadapi dalam pengelolaannya.

Menurut Saad, untuk mengelola potensi yang miliki Pemerintah Kabupaten Subang menerapkan Program Desa Mandiri Gotong Royong yang dimaksudkan memaksimalkan potensi desa sehingga mengurangi ketergantungan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten. Pembinaannya kepada desa setiap tahun bertambah jumlah de4sa binaannya dengan mengoptimalkn potensi yang dimiliki baik kekayaan alam, budaya atau potensi lainnya.

Potensi umum Subang ialah menjadi salah satu “Lumbung Padi” Jawa Barat yang umumnya banyak diproduksi di wilayah Utara Subang. Potesi lainnya ialah sektor pariwisata yang cukup terkenal diantaranya Sari Ater dan Gunung Tangkuban Parahu yang telah terkenal secara internasional. Khususnya Tangkuban Parahu secara geografis sebagian besar berada di wilayah Subang walaupun pintu masuknya ada di wilayah Kabupaten Bandung Barat.

Disampaikan juga oleh Saad ialah mengenai tantangan alam yang krusial. Diantaranya abrasi pantai utara yang mengancam Desa Legonwetan yang dikhawatirkan akan hilang akibat abrasi.

Sedangkan mengenai Pendidikan di Kabupaten Subang disampaikan tentang permasalahan yang dihadapi ialah masalah Ujian Nasional (UN). Disampaikan untuk tahun ini banyak menemui permasalahan serius. Masalahn serius yang disampaikan diantaranya keterlambatan datangnya lembar ujian ke lokasi, kurangnya jumlah lembar soal sampai tertukarnya matateri ujian yang tidak sesuai dengan jadwal. Di lapangan hal tersebut banyak menimbulkan ekses mislnya kurangnya jumlah soal dan untuk mengatasinya dilakukan dengan memperbanyak difotocopy. Akibatnya UN bisa dimulai lebih siang.

Kemudian mengenai Ketenagakerjaan, ternyata Subang merupakan salah satu wilayah yang banyak memberangkatkan tenaga kerja ke luar negeri. Namun banyak diantaranya yang berangkat dengan rekomendasi dari daerah lain. Sehingga terdapat data yang tidak sesuai dengan BNP2TKI. Pernah dilakukan cek silang data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan BNP2TKI Di Dinas Naker tecatat 6000-an tetapi di data BNP2TKI lebih dari 12 ribu. Menjadi masalah krusial saat terjadi permasalahan pada TKI. Namun pihak pemerintah Kab. Subang melalui Dinas Naker tetap berupaya melakukan penyelesaian masalahnya ataupun pemulangan TKI ke tanah air.

Kemudian masalah lain yang disamapikan ialah jamaah haji. Dialporkan bahwa untuk tahun 2013 Subang mendapatkan kuota sebanyak 1227 kuota haji. Pihak Kemenag kab. Subang telah berkoordinasi dengan imigrasi untuk percepat proses penyelesaian paspor. Disampaikan pula bahwa beberapa tahun terakhir komponen biaya diluar ONH telah ditanggung oleh pemerintah daerah.

Acara ditutup dengan tukar cindera mata antara DPD RI dengan Pemkab Subang. Kunjungan ke Subang merupakan kegiatan terakhir dalam rangakaian acara kunjunga ke daerah Jawa Barat.[tedi/adang]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar